Bismillahirrahmanirrahim,
Banyak pepatah yang mengisyaratkan bahayanya sebuah kebohongan, misalnya: "Sekali berbohong, seumur hidup orang tak akan percaya." Namun ada saja celah yang melegalkan diri melakukan hal buruk tersebut.
Sekitar beberapa bulan yang lalu aku membuat suatu kebohongan kecil, namun menjadi fatal karena keteledoranku menyeret orang lain, jadi kini aku dihantui bayang-bayang bencana yang kapan saja bisa datang akibat dari peremehanku terhadap kebohongan kecil. Andai hanya aku saja yang menanggung, tidak apa, aku hanya butuh untuk berpasrah pada Allah dan menerima segala ketetapannya atas takdir yang terlanjur mengikat diri pada waktu, dan yang pasti hal ini akan menjadi pembelajaran berharga untukku agar tidak melakukan kesalahan yg sama lagi dikedepannya. Namun, kehadiran dia yang membuatku takut, kenapa begitu bodohnya aku meremehkan dampak yang akan terjadi padanya? Bagaimana jika hal buruk akan menimpanya? Bagaimana jika dia tidak sanggup menanggulangi masalah akibat ulah burukku?
Teruntuk dia yang 3x kusebut dalam tulisan ini. Semoga kebijaksanaanmu akan masih selalu lebih besar
dibandingkan tabungan kebohonganku hingga saat waktunya terhenti. Yang pasti, kau memberiku pelajaran berarti tentang fatalnya sebuah kebohongan sekecil apapun itu.
Semoga pelajaran ini menjadi benih bagi kejujuran yang akan selalu tumbuh subur.
Salam hangat
Ayu Lestari Indah^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar